Serangga 'Vampire', Kuliner Ekstrem dari Papua

Image result for serangga vampire papua"

Jakarta - Liburan ke Papua jangan cuma lihat keindahan alamnya. Untuk kamu yang suka kuliner ekstrem, Papua punya tonggeret untuk dicoba.

Alam Papua yang kaya menjadikannya sebagai salah satu wilayah konservasi di Indonesia. Tiap sudutnya punya ekosistem yang menarik untuk diulik.

Kekayaan alamnya berbanding lurus dengan keragaman kulturnya, apalagi kulinernya. Keunikan kuliner Papua memang sudah menggaung di dunia pariwisata. Sebut saja papeda sampai ulat sagu.

Tapi ternyata kuliner ekstrem Papua bukan cuma itu saja lho! Layaknya sederet negera di Asia yang mengkonsumsi serangga sebagai kuliner ekstrem, Papua juga punya dengan jenis tonggeret.

Tonggeret adalah serangga pohon yang mengeluarkan suara nyaring. Masuk dalam famili Cicadidae, tonggeret dijuluki sebagai serangga 'vampire'. Hal ini dikarenakan cara makan tonggeret yang tidak biasa.

Kalau banyak serangga yang memakan daun atau serangga yang lebih kecil, tonggeret menghisap sari makanan dari batang pohon. Mirip dengan vampire, tonggeret pun diberi julukan serupa.

Ada sekitar 100.000 spesies yang ada di Papua. Serangga ini menjadi santapan sehari-hari warga Papua.

"Tak semua serangga enak dimakan, tapi tonggeret termasuk jenis yang banyak diburu untuk dijadikan lauk," ujar Hari Suroto, Peneliti dari Balai Arkeologi Papua, Senin (3/2/2020).

Serangga ini sangat mudah didapatkan. Bahkan anak-anak di Papua menangkapnya sebagai mainan seusai pulang sekolah.

"Anak-anak Suku Mee di Mapia, Kabupaten Dogiyai menggunakan ranting pohon yang ujungnya diberi getah perekat untuk menangkap tonggeret," ungkap Hari.

Tonggeret yang ditangkap biasanya akan dimasak untuk dikonsumsi. Cara dimasaknya pun sederhana hanya dengan cara digoreng. Rasanya gurih dan lezat.

"Di dataran tinggi Papua, tonggeret dikonsumsi hanya sebagai lauk. Semoga kedepannya kuliner ekstrem ini bisa dijadikan sebagai oleh-oleh khas dataran tinggi Papua," kata Hari.




Comments