Jakarta - Iing Muttakhiroh mengenang masa-masa saat menjadi mahasiswa di Wuhan, China. Dia terkejut dengan 'matinya' kota di Hubei tersebut setelah wabah virus corona.
Virus corona muncul dari Wuhan. Kini, virus tersebut telah menewaskan nyaris 500 orang menginfeksi lebih dari 24 ribu orang di China.
Iing, yang tinggal di Wuhan pada 2017 hingga 2019 sebagai mahasiswa Universutas Huazhong University of Science and Technology (HUST), tak menyangka akan muncul wabah virus corona.
Dia mengisahkan pengalaman saat Wuhan sangat nyaman untuknya lewat sebuah komunitas di Facebook. Iing mengizinkan detikcom untuk membagikan kisah itu.
Mendadak kota Wuhan jadi hits. Banyak teman yang tanya perihal kota Wuhan. Berikut adalah ringkasan singkat tentang kota Wuhan yang saya tinggal selama dua tahun.
Wuhan itu nama kota yang sekaligus menjadi ibukota provinsi Hubei. Lokasi di tengah-tengah banget negeri China. Kalau pas summer panas banget dan kalau pas winter dingin banget. Cuacanya sering geje (enggak jelas) dan labil. Wuhan difference everyday, slogan ini kian nyata terkait musim di sana.
Nah, Wuhan itu emang bukan kota popular layaknya kota ring 1 seperti Beijing, Shanghai, Guangzhou, dan Shenzen. Tapi, Wuhan itu kota gede banget! Besarnya itu lima kalinya London, 11 kalinya New York dan delapan kalinya Paris! Penduduknya sekitar 10,8 juta orang.
Nah, kalau spot jalan-jalan terkenal di Wuhan itu memang minim. Paling hanya Yangtze river dan Yellow Crane Tower, tapi Wuhan itu terkenalnya sebagai kota pelajar karena banyak sekali kampusnya. Satu dari sepuluh orang di Wuhan adalah mahasiswa. Jadi kegiatan paling asyik di Wuhan ya menikmati kehidupan kampus di sana.
Namun, meski banyak foreigner yang belajar disana, makanan di Wuhan tu enggak begitu banyak macemnya. Paling cuma makanan China asal wuhan yang itu-itu saja dan India or Pakistani resto.
Singkatnya, Wuhan itu quite boring city kalau niatnya cuma jalan-jalan. Tapi, kalau untuk tinggal lumayan nyamanlah. Fasilitas umum lengkap, taman taman banyak, transportasi keren dan perkembangan super cepat.
Masjid di Wuhan?
Ada donk! Setiap Jumat dan hari raya, tiga masjid besar di kota Wuhan selalu ramai oleh foreigner student dan local muslim. Jadi, cari makanan halal pun enggak begitu sulit.
Oia Wuhan itu bukan desa dan terbelakang ya, karena pembangunan di Wuhan itu gila gilaan!
Iing juga menyarankan anggota grup untuk melihat Wuhan sebelum dikalahkan oleh virus corona melalui Instagram @ienxaja
AGENT JUDI ONLINE TERBAIK & TERPERCAYA ( MASTERPOKER99 )
Comments
Post a Comment